Menyusui Menurunkan Tekanan Darah DISEBUTKAN, ibu yang menyusui setidaknya enam bulan secara eksklusif mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi di kemudian hari. Hal itu terungkap melalui sebuah studi yang digelar di Amerika Serikat dan melibatkan lebih dari 50 ribu perempuan.
Temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology ini menambah bukti bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi ibu serta bayi. Meskipun, tidak membuktikan bahwa menyusui adalah menyehatkan tekanan darah, kata para peneliti.
Sebelumnya, telah diketahui bahwa menyusui mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit, seperti diare dan infeksi telinga. Dalam penelitian sebelumnya pun dikemukakan bahwa ibu yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
"Adapun perempuan yang tidak pernah menyusui lebih cenderung untuk mengembangkan hipertensi jika dibandingkan dengan perempuan yang memberikan ASI eksklusif kepada anak selama enam bulan atau lebih," tulis kepala penelitian Alison Stuebe di University of North Carolina, Chapel Hill, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11).
Secara umum, para ahli merekomendasikan bahwa bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama lalu dilanjutkan dengan kombinasi ASI bersama dengan makanan padat sampai berusia 1 tahun.
Untuk penelitian ini, Stuebe dan timnya melihat korelasi antara menyusui dan risiko tekanan darah tinggi pada 56 ribu perempuan AS. Studi ini menemukan perempuan yang telah menyusui selama setidaknya enam bulan memiliki risiko lebih rendah mengembangkan tekanan darah tinggi daripada mereka yang memberikan susu formula. Itu pun telah termasuk faktor-faktor lain seperti diet, olahraga, dan merokok.
Stuebe mengatakan bahwa tidak ada temuan yang membuktikan bahwa menyusui itu sendiri memberikan perlindungan jangka panjang dari tekanan darah tinggi. Tapi, masuk akal juga bahwa menyusui memiliki manfaat langsung. Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa hormon oksitosin, yang terlibat dalam menyusui, memiliki efek pada tekanan darah Menyusui Menurunkan Tekanan Darah
Temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology ini menambah bukti bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi ibu serta bayi. Meskipun, tidak membuktikan bahwa menyusui adalah menyehatkan tekanan darah, kata para peneliti.
Sebelumnya, telah diketahui bahwa menyusui mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit, seperti diare dan infeksi telinga. Dalam penelitian sebelumnya pun dikemukakan bahwa ibu yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
"Adapun perempuan yang tidak pernah menyusui lebih cenderung untuk mengembangkan hipertensi jika dibandingkan dengan perempuan yang memberikan ASI eksklusif kepada anak selama enam bulan atau lebih," tulis kepala penelitian Alison Stuebe di University of North Carolina, Chapel Hill, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/11).
Secara umum, para ahli merekomendasikan bahwa bayi harus disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama lalu dilanjutkan dengan kombinasi ASI bersama dengan makanan padat sampai berusia 1 tahun.
Untuk penelitian ini, Stuebe dan timnya melihat korelasi antara menyusui dan risiko tekanan darah tinggi pada 56 ribu perempuan AS. Studi ini menemukan perempuan yang telah menyusui selama setidaknya enam bulan memiliki risiko lebih rendah mengembangkan tekanan darah tinggi daripada mereka yang memberikan susu formula. Itu pun telah termasuk faktor-faktor lain seperti diet, olahraga, dan merokok.
Stuebe mengatakan bahwa tidak ada temuan yang membuktikan bahwa menyusui itu sendiri memberikan perlindungan jangka panjang dari tekanan darah tinggi. Tapi, masuk akal juga bahwa menyusui memiliki manfaat langsung. Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa hormon oksitosin, yang terlibat dalam menyusui, memiliki efek pada tekanan darah Menyusui Menurunkan Tekanan Darah
15.33 | 0
komentar | Read More